"The only way to get rid of a temptation is to yield to it."
Oscar Wilde
Welcome to Imagination Temptation, a place where rants of a girl and the overwhelming feelings of her lays here.
All of the words implied here are genuinely from inside her mind or heart, though there are no guarantee that everything in here were just her imagination or fantasy.
Shall you see further inside this place, just click the girls on the left.
Profile
Who am I?
Certainly no one.
Well, I am just a being who likes to imagine a lot. It even tempts me.
An author of its life. A human who likes to and being loved.
Who doesn't, after all? Blasphemy, I say, if you don't need to be love and loved.
I like simplicity yet complexity. I like modest things yet also I like challenges.
I hate apathetic people. I hate selfish people. I hate ignorant people.
I love stories from the girl in the attic. I love songs that sings out feelings.
I don't like cliche love songs. Suffice to say, I don't like most of the songs in the world?
Hey, do you want to know more? Are you listening to me?
Untuk mengatakan yang sejujurnya, sebenarnya blog yang sebelum ini adalah blog yang dibuat tiga hari yang lalu. Karena satu dan lain hal, blog itu baru rilis hari ini.
dan semuanya salah Google!
Sebenernya mimpi ini sudah termasuk dalam satu post dengan entry sebelumnya, namun karena terjadi masalah dengan blogspotnya, entry mimpi itu kehapus sampai akhirnya cuma menyisakan sedikit bagian dari pertengahan entry itu.
Sekarang gw berpikir kenapa gw harus ngasih tau ini, padahal kaga ada yang baca ni blog sama sekali.
Eerrr, okelah. Lewatkan saja.
Sesuai dengan judul entry kali ini, gw mau cerita tentang sebuah mimpi yang gw alami hari... Kamis lalu, tanggal 22 Juli 2010, ketika gw sedang tidur siang.
Dalam mimpi itu, yang menjadi setting adalah kehidupan sekolah, dan bukan sekolah biasa tentunya, karena kalau biasa tentu saja itu bukan mimpi. Jadi intinya gw berada pada suatu kehidupan sekolah, sebagai seorang anak perempuan yang seperti gw, hanya saja tingkat kecerobohan gw melunjak. Jadi gw seperti cewe-cewe imut nan ceroboh yang suka ada di shoujo manga, dan ini bukan rekayasa. Namanya juga mimpi.
Lalu berhubung detil-detil kecil yang ada di mimpi itu gw ga gitu inget, yang gw inget hanyalah garis besarnya saja, karena mimpi itu terlalu heboh untuk dilupakan begitu saja. Bagaimana ngga toh, karena dalam mimpi itu ada si A atau dikenal juga dengan B sebagai codenamenya, dan siapakah kiranya A atau si B ini? Ia adalah salah satu target gebetan gw alias sang penulis. Orangnya berbeda dengan yang disebutkan di entry sebelumnya.
Oh iya, jadi apa yang sebenernya bikin heboh ya?
Erm, cerita panjang disingkatin, pokoknya dalam mimpi itu akhirnya gw pergi karya wisata, dan si A juga turut ikut karya wisata bersama gw. Selama karya wisata, si A sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pendekatan, bahkan lama-lama dia ngomong pake aku-kamu.
Di akhir karyawisata, gw sebagai seseorang yang sangat ceroboh, menjatuhkan banyak banget barang dan si A lalu mendekati dan menolong gw. Setelah selesai, mendadak dia nembak gw. Gw masih inget banget dengan jelas dia ngomong, "Aku sayang kamu." Rada wth juga.
Gw trus cengo. Waktu itu sih perasaannya antara seneng dan ga percaya.
Lalu, sebelum gw bilang apa-apa, mendadak dia ngeblush dan ngeliat ke arah lain dan menunjukan sebuah toples berisikan 6 makhluk serupa kepompong, dan bilang kalau reaksi gw buat penelitian.
Gw cengo lagi, trus gubrak.
Lalu ada kejadian ini itu, sampai akhirnya gw inget gw ambil itu toples berisikan enam makhluk itu dan melihat bahwa makhluk-makhluk itu sedang berpasangan dua-dua. Salah satu dari makhluk itu nampak bersinar redup, lalu pasangannya menyala kelap-kelip terang banget.
Lalu seseorang bilang kalau yang menyala kelap-kelip itu kaya gw.
Setelah itu gw bangun.
Dan confus. Seperti lolcat yang confus beneran. Bukan confuse.
Keesokan harinya di sekolah, gw jadi hiper sendiri. Dikit-dikit ketawa dan sepertinya mood gw hari itu bagus banget. Temen gw ampe geleng-geleng kepala.
Dan gw baru inget, gw lupa bilang apa yang sepertinya men-trigger mimpi tersebut.
Pas Kamis siangnya, gw minjem buku pelajaran si A. Lalu selama dua jam terakhir sebelum pulang sekolah, gw girang geje hingga akhirnya gw pulang ke rumah, dan gw emang sedang berfantasi beneran kalau gw ditembak sama dia.
Maka daripada itu, gw mengamini teori yang menyebutkan kalau 'mimpi itu berasal dari derivasi atau imajinasi kehidupan nyata'.