"The only way to get rid of a temptation is to yield to it."
Oscar Wilde
Welcome to Imagination Temptation, a place where rants of a girl and the overwhelming feelings of her lays here.
All of the words implied here are genuinely from inside her mind or heart, though there are no guarantee that everything in here were just her imagination or fantasy.
Shall you see further inside this place, just click the girls on the left.
Profile
Who am I?
Certainly no one.
Well, I am just a being who likes to imagine a lot. It even tempts me.
An author of its life. A human who likes to and being loved.
Who doesn't, after all? Blasphemy, I say, if you don't need to be love and loved.
I like simplicity yet complexity. I like modest things yet also I like challenges.
I hate apathetic people. I hate selfish people. I hate ignorant people.
I love stories from the girl in the attic. I love songs that sings out feelings.
I don't like cliche love songs. Suffice to say, I don't like most of the songs in the world?
Hey, do you want to know more? Are you listening to me?
Diambil dari buku 9 Matahari karangan Adenita. Menurutku ketiga hal ini bener-bener hal yang bagus. I mean, bener-bener sebuah langkah yang membangun.
Karena ga mungkin semua kuambil, yang pasti hal ini akan kutulis dengan bahasaku sendiri.
1. Jangan gunakan jarimu untuk menunjuk dan menyalahkan orang lain Terkadang dalam hidup, kita memang ga sadar bahwa kita sering kali menunjuk orang atau hal lain sebagai faktor kesalahan. Tetapi mungkin tanpa sadar, kesalahan tersebut justru ada di dalam diri kita. Kita sering kali merasa bahwa kitalah yang paling benar atau tidak bersalah, padahal sesungguhnya kitalah yang memiliki masalah. Kita sering kali tekebur pada suatu faktor kesalahan, bukannya mencari cara supaya masalah itu bisa selesai. Semuanya dimulai dari dalam diri sendiri.
2. Jangan dendam Kalau yang ini, saya sadur sepenuhnya, "Putuskan rantai dendam yang ada di dalam diri kamu. Dendam membuat hati kamu jadi keruh, kotor, butek, lemah, dan nantinya akan membusuk. Ibarat perang, hati itu adalah panglima. Bayangkan, sang panglima tertinggi yang harus membuat keputusan-keputusan penting dalam waktu singkat malah terbaring sakit, lemah, dan tak berdaya."
Dendam bisa saja sama dengan rasa sakit hati, rasa benci. Bila kau sakit hati, pasti timbul dendam, bila kau benci, pasti timbul dendam. Hilangkan semua dendam itu, hilangkan kebencian itu. Jadikan mereka suatu hal yang...
3. Ikhlas Ikhlas tertulus dari dalam hati. Ikhlas bisa berarti belajar menerima, belajar memaklumi, belajar bersabar lebih lagi. Ikhlas adalah memberi dengan tulus, walau harus sakit dan tanpa balasan. Ikhlas itu sama dengan menerima sejelek atau sekeruh apapun hasilnya. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, memang. Ikhlas itu juga bisa bersyukur dengan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Ingat bahwa masalah yang kita alami sekarang adalah sebuah berkah untuk menjadikan kita lebih lebih kuat dari sebelumnya, mengasah kita dan menjadikan kita lebih dewasa lagi dari sebelumnya. Tuhan itu baik sama kita, dia ga pernah ngasih apa yang lebih dari kekuatan kita. Ingat itu.
Pada dasarnya, semuanya harus dimulai dari diri kita sendiri. Tidak ada perubahan di dunia ini yang terjadi dengan sendirinya. Segalanya bermulai dari suatu titik, yang diikuti oleh arus yang jauh lebih besar dalam hidup.
Everything in this world can't happen within our wish...