"The only way to get rid of a temptation is to yield to it."
Oscar Wilde
Welcome to Imagination Temptation, a place where rants of a girl and the overwhelming feelings of her lays here.
All of the words implied here are genuinely from inside her mind or heart, though there are no guarantee that everything in here were just her imagination or fantasy.
Shall you see further inside this place, just click the girls on the left.
Profile
Who am I?
Certainly no one.
Well, I am just a being who likes to imagine a lot. It even tempts me.
An author of its life. A human who likes to and being loved.
Who doesn't, after all? Blasphemy, I say, if you don't need to be love and loved.
I like simplicity yet complexity. I like modest things yet also I like challenges.
I hate apathetic people. I hate selfish people. I hate ignorant people.
I love stories from the girl in the attic. I love songs that sings out feelings.
I don't like cliche love songs. Suffice to say, I don't like most of the songs in the world?
Hey, do you want to know more? Are you listening to me?
Ah, di mana aku? Terkungkung di bawah sinar Apollo Mengering perlahan seperti bunga yang tak pernah disiram Diam membisu Mengucap doa semu
Ah, Aphrodite, jawablah aku Bilamana kau akan mengirimkan anakmu, Eros untukku? Bilamana kau akan memerintahkannya untuk menembakkan panah cinta yang menembus hatiku? Ah, sudah pernah? Ya, memang sudah
Jangan biarkan aku menunggu Perseus di dalam Tartarus dan jangan biarkan aku menunggu hal mustahil seperti Echo Sebab dia bukanlah Perseus dan bukan Narcissus Dia pangeranku
Ah, tetapi, Demeter, jawablah aku apa yang kau rasakan ketika Hades mengambil Persephone daripadamu? Sakit hati? Benci? Dendam? Amarah? Atau bahagia? Ah, biarkan semuanya itu hilang.
Bacchus, Bacchus, berikanlah aku anggurmu Supaya aku mabuk dan bahagia Biarkan aku melupakan pangeranku Ah, engkau yang sudah berada bersama Hades Tunggu, kau sudah meninggal? Aku mencintai engkau yang telah tiada? Ah, benarkah?
Katakan padaku, Hades, apa dia bersamamu? Apa engkau telah memerintahkan tiga wanita busuk itu untuk memutuskan benang takdirnya? Sial.
Ah, untuk menutup doa ini Hujamlah aku dengan pedangmu, Themis. Biarkan timbangan di tangan kananmu dan pedang di tangan kirimu menghakimi aku Sebab aku ini tidak pantas, kan?
Tetapi oh ya, ijinkan aku bertanya lagi. Salahkah aku mencintai orang yang sudah mati?
Amin.
Note: Oke, puisi gaje yang ngepop di otak gw pas lagi bikin TO Inggris tadi pagi. Terinspirasi sama puisi-puisinya Ncep dan lagu-lagunya Shikata Akiko, khusunya yang Haresugita Sora no Shita de. Ga ada maksud spesial di puisi ini secara nongolnya aja pas gw lagi ngerjain TO, dan ga ada perasaan khusus pada orang tertentu sih. Judulnya aja korban webe. Tetapi yaaaah, enjoy. Comment is allowed.